Menurut kaidah bahasa, silaturahim berasal dari kata Silah yang berarti menyambungkan dan Rahim artinya kekerabatan yang bila digabungkan akhirnya menjadi silaturahim “menjalin hubungan baik dengan kerabat, sanak, atau saudara yang masih memiliki hubungan rahim atau hubungan darah dengan kita”
Terdapat beberapa kata dalam bahasa arab yang mengalami infiltrasi ke bahasa kita. Hanya saja masyarakat indonesia tidak sepakat dalam ejaannya. Kendati lembaga bahasa telah membuat aturan baku EYD, namun tidak semua masyarakat terbiasa menggunakannya. Sebagaimana kata shalat. Ada yang menuliskan sholat, salat, atau solat. Mana yang benar? Bagi sebagian orang yang taklid dengan EYD, mereka akan membela kata salat. Tapi bagi sebagian yang kurang perhatian dengan bahasa, dia tidak akan mempermasalahkannya, yang penting enak dibaca.
Karena itu, sejatinya tidak ada yang perlu dipermasalahkan antarasilaturahmi ataukah silaturahim, selama makna yang dimaksud sama yaitu memperbaiki hubungan persaudaraan dengan kerabat maka dibolehkan menyebut silaturahmi atau silaturahim karena keduanya sama.
Penulis tidak bermaksud sok tahu dalam hal ini tapi cuma sekedar berbagi informasi yang telah didapat, kalaupun ada salah itu berarti dari penulis dan kebenaran hanya milik Allah SWT. Dengan mengetahui ini semoga kita bisa mengenal arti kedua kata tersebut yaitu “Silaturahmi” dan Silaturahim”.
Inilah makna kaidah yang ditetapkan para ulama,
لا مشاحة فى الاصطلاح
“Tidak ada perdebatan dalam istilah”
Artinya, selama maknanya sama, tidak jadi masalah.
Allahu a’lam..
sumber : freepoison.wordpress.com
Hal tsb telah lama dibahas oleh Prof Ahmad Satori alumnus Cairo University prodi sastra arab dg nilai Cumlaude, menyatakan bahwa Silaturahmi untuk keluarga yg ada hubungan darah, sedangkan Silaturahmi bersifat umum
ReplyDelete